Sunday, February 17, 2013

BJ Habibie Baca Puisi di Depan Pusara Ainun

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Kapanlagi.com - Mantan Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie mengaku telah membacakan puisi karyanya, berjudul Seribu, di depan pusara makam istrinya, Hasri Ainun Habibie binti Mohamad Besari.

"Tadi pagi saya sempat ke makam pahlawan tempat Ibu Ainun dan saya sempat membacakan sebuah puisi yang saya dalam tujuh menit," ujar Habibie di sela peringatan 1.000 hari wafatnya mantan Ibu Negara Hasri Ainun Habibie binti Mohamad Besari di kediaman Habibie, Jl Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Jumat (15/2).

Peringatan 1.000 hari wafatnya Ainun berlangsung di kediaman Habibie, Jl. Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan. Acara diawali ibadah sholat Magrib berjamaah dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin.

Habibie yang mengenakan baju muslim putih-putih dengan selendang peninggalan Ainun terbalut di leher, terlihat terus menebarkan senyum, sambil menghampiri dan menyalami satu per satu tamu yang hadir dan sesekali berbincang dengan beberapa tokoh yang hadir.

Berikut isi lengkap puisi tersebut;

Seribu

Sudah Seribu hari Ainun pindah ke dimensi dan keadaan berbeda. Lingkunganmu, kemampuanmu, dan kebutuhanmu pula berbeda. Karena cinta murni, suci, sejati, sempurna dan abadi tak berbeda. Kita tetap manunggal, menyatu dan tak berbeda sepanjang masa.

Ragamu di Taman Pahlawan bersama Pahlawan bangsa lainnya. Jiwa, roh, bathin dan nuranimu menyatu denganku. Di mana ada Ainun ada Habibie, di mana ada Habibie ada Ainun. Tetap manunggal dan menyatu tak terpisahkan lagi sepanjang masa.

"Titipan Allah bibit cinta Ilahi pada tiap insan kehidupan di mana pun. Sesuai keinginan, kemampuan, kekuatan dan kehendak-Mu Allah. Kami siram dengan kasih sayang, cinta, iman, taqwa dan budaya Kami, Yang murni, suci, sejati, sempurna dan abadi sepanjang masa.

Allah, lindungi kami dari godaan, gangguan mencemari cinta kami. Perekat kami menyatu, manunggal jiwa, roh, bathin dan nurani kami. Di mana pun, dalam keadaan apa pun kami tetap tak terpisahkan lagi.

Seribu hari, seribu tahun, seribu juta tahun ........... sampai akhirat!

Bacharuddin Jusuf Habibie
Jakarta, 15 Februari 2013 (kpl/antara/dar)

18 Feb, 2013


-
Source: http://www.kapanlagi.com/showbiz/selebriti/bj-habibie-baca-puisi-di-depan-pusara-ainun-099cdc.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment

 
back to top //PART 2